Rabu, 15 Mei 2013

SMK atau SMA?

Mungkin temen-temen yang baru saja menyelesaikan sekolah menengah pertamanya,pasti bingung dan galau milih antara mau masuk SMA atau SMK, menurut saya sih sekolah di SMA dan SMK sama saja, bedanya di SMK kita akan lebih melatih skill kita, kemampuan praktek yang diterapkan di SMK membuat kita lebih aktif didalam skill kita,dan di SMK kita dituntut untuk belajar mandiri. yang paling penting! jangan kita ikut-ikutan orang lain dan kalau bisa sih jangan ikut kemauan orangtua, soalnya jika keinginan orang tua dan keinginan kamu berbeda, kamu tidak semangat untuk belajar nantinya, karena apa yang kamu inginkan selama ini menjadi melenceng jauh dari perkiraan kamu.
Ketika saya dulu ditanya oleh orang tua saya pilih SMA atau SMK. saya langsung jawab SMK, jangan salah loh anak SMK masuk SMK tujuan nya bukan hanya mau kerja saja. Ada salah satu temen saya yang meledek saya ketika saya bilang untuk melanjutkan sekolah saya ke SMK, tapi saya hiraukan. SMK selain mudah mendapat pekerjaan (bagi yang ingin langsung bekerja), kita juga bisa melanjutkan ke perguruan tinggi,tapi biasanya sesuai dengan program keahlian kita di SMK,bisa juga dengan program keahlian yang berbeda,tapi kamu akan memulainya dari awal.

SMK BISA!!!

Prosedur Penanganan Surat Keluar Menurut sistem kartu Agenda


Prosedur Penanganan Surat Keluar Dalam menangani surat keluar akan terdiri dari aktivitas-aktivitas sebagai berikut :


1. Pembuatan konsep




2. Persetujuan konsep
         Setelah konsep selesai dibuat harus terlebih dahulu disetujui oleh pihak yang bertanggungjawab terhadap surat tersebut. biasanya adalah orang yang akan menandatangani surat adalah pimpinan/atasan bertujuan untuk mengkoreksi konsep surat tersebut .
        Untuk surat yang isinya menyangkut lebih dari satu pihak/departeman dalam suatu organisasi biasanya konsep tersebut akan dikonsultasikan terlebih dahulu kepada pihak-pihak/departemen-departemen tadi.
3. Pengetikan konsep                                                            
- K = surat keluar
- Ps = kode untuk surat pesanan
- IX = bulan pembuatan surat
- 08 = tahun pembuatan surat
           Setelah konsep surat diberi nomor surat, kemudian diketik. Dalam proses pengetikan ini, biasanya akan dilakukan hal-hal sebagai berikut;
   - diteliti apakah semua persyaratannya telah lengkap
   - dilihat berapa jumlah tembusan yang diperlukan
5. Penanda tanganan surat
BUKU AGENDA SURAT KELUAR
    Semua surat keluar perlu dicatat padaBuku Agenda Surat Keluar, tujuannya adalah:
P  untuk mengetahui banyaknya surat yang telah dibuat
P  untuk mengontrol surat yang keluar
7. Pemberian cap stempel organisasi atau Dinas
10. Pengiriman surat
Proses pengiriman surat secara umum ada dua macam, yaitu;
• dikirim oleh petugas pengiriman surat
• dikirim melalui jasa pengiriman surat
            Oleh karenanya surat-surat yang akan dikirim perlu dipisah-pisahkan terlebih dahulu, mana yang akan dikirim oleh petugas dan mana yang akan dikirim melalui jasa pengiriman.
            Untuk yang dikirim melalui jasa pengiriman perlu dipisah-pisahkan lagi menurut jenis jasa pengirimannya,yaitu didasarkan kepada tingkat kepentingannya dan lama waktu pengirimannya. Seperti misalnya apabila akan menggunakan jasa pos, apakah menggunakan jenis kiriman biasa, kilat, kilat khusus, tercatat dan sebagainya. Jadi harus dapat menentukan jenis jasa pengiriman yang tepat sesuai dengan kebutuhan surat yang akan dikirim.


       Kegiatan yang pertama dalam menangani surat keluar adalah pembuatan konsep.Ada beberapa hal yang dapat membantu membuat konsep surat dengan baik, yaitu :
 a) Penetapan tujuan. pembuatan konsep-konsep surat dimulai, harus diketahui terlebih dahulu tujuan pembuatan surat tersebut yang akan ditujukan kepada siapa surat yang akan dituju. Seperti untuk membalas surat pesanan. Dengan mengetahui tujuan ini akan dapat diketahui isi dan macam surat yang akan dibuat.
b)  Menyediakan informasi pelengkap yang diperlukan. Dengan mengetahui isi dan macam surat yang akan dibuat, dapat dipersiapkan informasi pendukung yang diperlukan untuk surat yang akan dibuat dapat dipersiapkan terlebih dahulu.Hal ini sudah barang tentu akan mempermudah dalam proses penyusunan konsep surat.
c) Mengetahui calon penerima surat.Calon penerima surat perlu di ketahui juga. Hal ini akan sangat membantu dalam memilih kata-kata dan bahasa yang cocok untuk digunakan dalam surat yang akan dibuat.
             Kemudian dalam pembuatan konsep surat harus diusahakan agar konsep tersebut sudah dapat mencerminkan surat yang sesungguhnya. Maksudnya harus sudah dapat mencerminkan surat yang baik dari segi fisik surat maupun isinya.
             Surat yang baik juga dapat mencerminkan citra yang baik bagi sipenulis atau sipembuat surat tersebut, dan karena itu ketika kita akan membuat surat tertentu apalagi surat dinas kita harus mematuhi aturan-aturan dalam pembuatan surat tersebut baik dari fisiknya maupun dari pekerjaannya, tentu harus lebih diperhatikan aturan-aturannya.
Sebagai tanda persetujuan terhadap konsep tadi, maka pejabat yang berkepentingan terhadap surat itu akan membubuhkan parafnya pada konsep surat.
   - memprioritaskan pengetikan surat yang lebih penting dahulu, dilihat dari segi waktu pengirimannya dan isinya.
4. Pemeriksaan pengetikan                                                       setelah kegiatan hal tersebut di atas diteliti, berulang mulai proses pengetikan. Dalam proses pengetikan surat ini perlu diperhatikan bahwa bentuknya harus seragam, sesuai dengan aturan yang ada pada organisasi yang bersangkutan. Selain itu sudah barang tentu harus rapi dan tidak boleh ada kesalahan pengetikan. Kemudian perlu diperhatikan juga, apabila surat tersebut akan dibuat dalam jumlah yang banyak, maka perlu dipikirkan cara memperbanyak.
          
            Setelah konsep surat diketik dan dilengkapi dengan semua kelengkapan surat tersebut siap untuk ditandatangani. Yang dimaksud kelengkapan disini adalah antara lain: amplop, lampiran-lampiran, dan sebagainya. Yang berhak menandatangani adalah orang yang akan bertanggungjawab terhadap isi surat tersebut. Jadi diserahkan kembali kepada orang yang telah memberikan parafnya pada konsep surat tersebut.
6. Pencatatan Surat                                                                           Selanjutnya  adalah pencatatan surat pada Buku Agenda Surat Keluar. Yang dicatat adalah nomor urut, tanggal, tujuan surat, perihal, nomor surat, lampiran, asal surat, dan keterangan.                                                                                
-Contoh Buku Agenda Surat Keluar adalah sebagai berikut:                  
No Tanggal Tujuan Surat Perihal Nomor Surat Lamp Asal Ket.                                   ! 140/05/2012 PT Janji Setia Jl Karma menanti no.45 Bandung  Penawaran Barang 05/KP/Pn/VI/012  Bagian Marketing
P  untuk mengetahui jumlah surat-surat yang telah keluar
      Setelah surat ditanda-tangani langkah berikutnya adalah diberi cap stempel organisasi, yaitu disebelah kiri atas tanda-tangan dan mengenai sebagian tanda-tangan orang yang bertanggung jawab langsung terhadap surat yang bersangkutan. Dengan adanya cap stempel dalam suatu surat dapat dianggap sah.
8. Meliapat surat yang telah jadi                                                             Jika ada surat asli dan lampirannya lalu segera dikirim kepada alamat yang akan dituju tapi sebelumnya harus dilipat secara rapi menggunakan aturan melipat surat dengan baik seperti misalkan, lipatan barong, lipatan tunggal , dll. Sedangkan kopi dan tembusan suratnya disimpan tanpa dilipat, karena akan disimpan didalam map  atau folder dari surat tersebut dilaci filing cabinet. Untuk surat yang akan dimasukan kedalam sampul sebaiknya tidak perlu dilipat.
9. Penyampulan surat                                                                          surat yang telah dilipat dengan rapi selanjutnya dimasukan kedalam sampul yang telah disediakan, lalu direkatkan dengan lem secara rapi.                  
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat penyampulan surat:                                                        
~ Gunakan amplop yang berkop surat                                                                               
~ Cantumkan juga nomer surat  jika diperlukan                                                             
~ Bila ada sampul surat  yang tidak menggunakan kop surat, harus dibubuhkan dengan cap stempel dinas atau organisasi pada sampul bagian sebelah kiri.

11. Penyimpanan Surat                                                                        Jika surat asli sebaiknya dikirimkan kealamat yang dituju, sedangkan salinan dari surat tersebut disimpan sebagai arsip Penyimpanan surat tersebut harus menggunakan system penyimpanan tertentu, misalnya system abjad, system subjek, system tanggal, system nomor, atau system wilayah.